2 Februari 2017

O Amuk Kapak



Bibliografi antologi puisi:
Sutardji Calzoum Bachri. 2002. O Amuk Kapak (Tiga Kumpulan Sajak). Cetakan kedua. Jakarta Timur: Yayasan Indonesia dan Majalah Horison.




buku ini merupakan kumpulan puisi dari tiga buku yaitu O (1973), Amuk (1977), dan Kapak (1979). sebagai penyair, Sutardji sudah menjadi bagian dari khazanah sastra Indonesia. ia menjadi salah satu ikon penting dalam perpuisian Indonesia. sajak-sajaknya telah dikutip dan diambil untuk beragam kepentingan mulai dari tulisan ilmiah hingga demonstrasi politik. bahkan, sajak-sajaknya disablonkan pada kaus anak-anak muda dan mahasiswa. kehadirannya dalam perpuisian Indonesia sangat menghebohkan dan memancing pro-kontra. berturut-turut lahir kumpulan sajaknya O, Amuk, dan kemudian Kapak. ketiga kumpulan sajaknya itu kemudian diterbitkan secara lengkap di bawah judul O, Amuk, Kapak. buku ini telah menjadi klasik dan dijadikan kajian dalam studi sastra di Fakultas Sastra atau Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra di seluruh Indonesia.

ia pernah berkata bahwa kata-kata bukanlah alat mengantarkan pengertian. dia bukan seperti pipa yang menyalurkan air. kata adalah pengertian itu sendiri. dia bebas. dalam kesehari-harian kata cenderung digunakan sebagai alat untuk menyampaikan pengertian. dianggap sebagai pesuruh untuk menyampaikan pengertian. dan dilupakan kedudukannya yang merdeka sebagai pengertian. kata-kata harus bebas dari penjajahan pengertian, dari beban idea. kata-kata harus bebas menentukan dirinya sendiri. di kesempatan lain ia juga berkata, “menyair adalah suatu pekerjaan yang serius. namun penyair tidak harus menyair sampai mati. dia boleh meninggalkan kepenyairannya kapan saja. tapi bila kau sedang menuliskan sajak, kau harus melakukannya secara sungguh-sungguh, seintens mungkin, semaksimal mungkin. kau harus melakukan pencarian-pencarian, kau harus mencari dan menemukan bahasa. yang tidak menemukan bahasa takkan pernah disebur penyair.



Daftar puisi:

O (Sajak-sajak 1966-1973)
Kredo Puisi; Ah; Mana Jalanmu; Mantera; Dapatkau?; Batu; Colonnes Sans Fin; Mari; Jadi; Puake; Pot; Herman; O; Daun; Biarkan; Solitude; Tragedi Winka & Sihkha; Q; Apa Kautahu?; Sculpture; Hilang (Ketemu); Obladi Oblada; Hyang; Kakekkakek & Bocahbocah; Ngiau; Hyang Tak Jadi; Malam Pengantin; dan Orang yang Tuhan.

Amuk (Sajak-sajak 1973-1976)
Amuk; Sudah Waktu; Denyut; Shang; Mesin Kawin; Sepisaupi; Kucing; Tik; Tapi; Sejak; Pil; Tangan; Tak; Luka; dan Kalian.

Kapak (Sajak-sajak 1976-1979)
Pengantar Kapak; Sajak Babi 1; Sajak Babi 3; Lalat; Tengah Malam Jam; Rahang; Hemat; Kapak; Doa; Sop; Kubur; Nuh; Perjalanan Kubur; Silakan Judul; Hujan; Warisan; Bayangkan; Gajah dan Semut; Para Peminum; Berdarah; Kukalung; Daging; Siapa; Walau; Satu; dan Belajar Membaca.

*